web stats

Upaya PP Perbasi agar Pelita Jaya dan Prawira Lolos Kualifikasi BCL Asia


Jakarta

PP Perbasi berharap Pelita Jaya dan Prawira Bandung dapat raih hasil maksimal di Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. Segala cara diupayakan demi mewujudkan kemenangan.

Baik Prawira Bandung dan Pelita Jaya merupakan wakil Indonesia di kualifikasi kompetisi klub Asia yang akan berlangsung di Ulaanbaatar dan Jakarta pada April mendatang.

Namun di saat yang bersamaan, Pelita Jaya dan Prawira juga memiliki prioritas lain yakni bersaing di kompetisi nasional Indonesia Basketball League (IBL). Sebab, kedua kompetisi tersebut sama-sama penting, Perbasi mengupayakan agar keduanya dapat berjalan beriringan.

Bagaimana pun, Prawira dan Pelita Jaya merupakan juara dan runner up IBL musim sebelumnya. Mereka juga dalam misi bagaimana mempertahankan atau memperebutkan gelar juara.

“BCL ini satu kompetisi yang kita tunggu-tunggu. Ini kan awalnya dari saat kita SEABA Meeting waktu itu dengan FIBA. Kita bilang bahwa kesempatan setelah IBL ini apa.

Alhamdullilah langsung dijawab, kita ikuti, dan kita mendapat kesempatan dua tim bisa dikirim,” kata Nirmala kepada pewarta saat ditemui di Kantor Perbasi, GBK Arena.

“Kami mau di kompetisi pertama di BCL kali ini tak setengah-setengah. Makanya, kami duduk betul dengan IBL secara detail mengenai jadwal.”

“Karena kita tahu pada saat next round ada tabrakan jadwal dengan IBL, jadi Pelita Jaya, yang di waktu bersamaan ada delapan game, dan Prawira ada sembilan games. Enggak mungkin juga mereka split teamnya tim lapis dua ke BCL, lalu lapis pertama di IBL,” lanjutnya.

“Jadi kami duduk bersama dan sudah bertemu jalan keluarnya. Mudah-mudahan tidak ada masalah di skedul. Tinggal nanti masing-masing tim kami berharap mereka untuk fokus, bisa berkompetisi sebaik-baiknya. Tidak bikin malu nama Merah Putih,” kata Nirmala.

Nirmala cukup optimistis dengan peluang Prawira dan Pelita Jaya di ajang BCL ini. Namun, ia juga tak meremehkan kekuatan lawan terutama tuan rumah, Mongolia.

“Ya kalau Asia Tenggara kami optimistis ya. Walaupun semuanya tetap kita perhitungkan, kita juga tak boleh lengah. Tapi Pelita Jaya maupun Prawira rasanya mereka sudah punya perhitungan sendiri. Kami sudah pernah duduk bersama mereka dan sudah petakan,” ujarnya.

Scroll to Top