Birmingham –
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramdhanti terhenti di babak 16 besar All England 2024. Pasangan ganda putri Indonesia itu menyesali penampilannya.
Apri/Fadia menghadapi Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto dari Jepang di babak kedua atau 16 besar All England 2024. Kedua pasangan berduel sengit di lapangan.
Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Utilita Arena Birmingham, Kamis (14/3/2024), Apri/Fadia sejatinya sudah lebih dulu unggul di gim pertama. Kemenangan diraih 21-14.
Namun, keunggulan itu gagal mereka pertahankan dalam dua gim berikutnya. Apri/Fadia 10-21 dan 16-21, sehingga harus tersingkir.
Apriyani Rahayu mengungkap kekalahan mereka tak lepas dari pola permainan mereka yang terlalu main aman.
“Kami bermain terlalu hati-hati terutama di gim ketiga. Jadi seperti kami tidak yakin dengan pukulan kami saat unggul,” kata Apriyani Rahayu, dalam rilis PBSI.
“Pola permainan mereka hampir sama dengan ganda putri Jepang lainnya yang berani angkat bola tapi memang tadi mereka ada variasi no lob-nya,” ujarnya.
Siti Fadia Silva Ramadhanti mengungkapkan hal senada. Ia seharusnya bisa tampil lebih tenang dan berani.
“Saya bermain terburu-buru. Ketika mengembalikan bola, tidak ada lanjutannya,” Fadia menimpali.
Keduanya pun kecewa dengan hasil tersebut. Alih-alih bisa menampilkan hasil yang lebih baik dari French Open pekan lalu. Tapi capaiannya justru berakhir sama.
“Sangat disayangkan dengan hasil di All England ini, seharusnya kami bisa melaju lebih jauh,” Apriyani menandaskan.
Apri/Fadia masih akan turun di satu turnamen lagi di Eropa. Yaitu turnamen BWF Super 300 Swiss Open yang bergulir di Basel, Switzerland, 19-24 Maret.