Genoa –
Presiden Genoa, Alberto Zangrillo, mengecam keputusan wasit dan VAR yang mengesahkan gol AC Milan. Ia menilai Pulisic handball.
Milan meraih kemenangan atas Genoa 1-0 di Luigi Ferraris pada laga lanjutan Liga Italia, Minggu (8/10). Rossoneri menang berkat gol dari Christian Pulisic pada menit ke-87.
Kedua tim harus sama-sama mengakhiri laga dengan 10 pemain. Hal ini terjadi usai di menit akhir Milan harus kehilangan Mike Maignan akibat kartu merah, begitu pulah Genoa kehilangan Josef Martinez akibat hal yang sama.
Gol kemenangan yang diciptakan Pulisic ini menimbulkan kontroversi. Hal ini karena Pulisic dinggap melakukan handball saat mengontrol bola saat sebelum mencetak gol.
Bola memang tampak mengenai lengan Pulisic saat dirinya menerima umpan silang dari Yunus Musah. Namun, wasit dan VAR tetap mengesahkan gol tersebut.
Presiden Genoa, Alberto Zangrillo, jelas geram dengan hal ini. Ia mengecam keputusan VAR yang menganggap wasit benar dengan mengesahkan gol Pulisic.
“Saya di sini demi rasa hormat untuk 35.000 orang yang hadir di stadion ini. Alberto Gilardino tidak ada di sini, karena jika tidak, dia akan mendapat hukuman. Dengan cara ini saya akan mendapat hukuman, karena itu tidak masalah,” kata ujar Zangrillo kepada Sky Sport Italia.
“Sudah jelas apa yang terjadi malam ini. Ketika ada keraguan yang masuk akal, lucunya kitalah yang selalu mengalah. Kami bahkan lebih kuat dari ini dan kami akan membuktikannya.
“Kami menunggu dua menit, saya diberitahu bahwa ketika tidak ada kepastian, keputusan awal wasit tetap berlaku. Jadi saya tunduk pada hal itu, sungguh aneh bahwa keputusan awal sepertinya selalu merugikan kami,” jelasnya.
Simak Video “Tonali Kembali ke Milan Sebagai Lawan“
(pur/mrp)
Sumber: https://sport.detik.com