Jakarta –
Gregoria Mariska Tunjung tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tampil di Olimpiade Paris 2024. Untuk itu, ia ingin lebih menjaga diri sampai hari pertandingan digelar.
Jorji, panggilan karib Gregoria Mariska Tunjung, lolos ke Olimpiade untuk kali kedua. Pada edisi sebelumnya di Tokyo 2020, ia juga lolos tapi kemudian tersingkir di babak 16 besar nomor tunggal putri.
Ia dikalahkan musuh bebuyutannya Racthanok Intanon dengan skor 12-21, 19-21. Nah, tahun ini juara Japan Masters 2023 itu kembali mendapat kesempatan main. Itu setelah Jorji berada di peringkat ketujuh ranking kualifikasi Race to Paris. Ia mengemas 72.271 poin.
Nah, menatap Olimpiade yang akan berlangsung 27 Juli hingga 5 Agustus tersebut, Gregoria mengaku akan lebih banyak menjaga diri.
“Enggak tahu ya, aku ingin banyak berdoa saja kayaknya. Aku ingin banyak berdoa, terus jaga diri, karena aku tahu olimpiade pertandingan yang cukup apa ya… enggak terprediksi,” kata Jorji kepada detikSport, di Pelatnas PBSI, Cipayung.
“Karena mungkin aku berusaha keras tapi aku tak berbuat baik atau aku merugikan banyak orang, aku tak tahu akan dikasih apa, tapi aku mau coba itu. AKu ingin berdoa, aku ingin menunggu Olimpiade ini sebagai hal yang memang aku mimpikan,” tuturnya.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan itu bukan tanpa alasan. Ia mendapatkan tiket ke Olimpiade dengan proses jatuh bangun selama beberapa tahun terakhir.
“Seperti yang aku katakan, di Olimpiade 2021 aku tak merasa layak untuk main di sana dengan kondisi mental saat itu. Dan sekarang aku pikir ini adalah kondisi aku yang lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun dalam usia lebih tua,” kata Gregoria.
“Tapi aku berharap bisa lebih dewasa dalam menghadapi Olympic ini. Tidak cuma di dalam lapangan tapi di luar juga. Ini jadi kesempatan kedua aku dan mau memanfaatkan ini sebaik mungkin,” ujarnya.
(mcy/aff)
Sumber: https://sport.detik.com