Nottingham –
Manchester United masih saja memble. Manajer Erik ten Hag lantas menunjuk badai cedera sebagai alasan utama mengapa Setan Merah sulit tampil konsisten.
MU dalam lawatannya ke markas Nottingham Forest di City Ground, Minggu (31/12/2023) dinihari WIB, coba meneruskan laju positif terkait kemenangan dramatis atas Aston Villa.
Meski ada juga yang nyinyir terkait kebangkitan MU cuma fana, mengingat mereka kerap mengecewakan fansnya. Kekhawatiran itu terjadi saat MU menghadapi Forest.
Mereka tampil buruk sejak menit awal dan berada dalam tekanan Forest sejak awal. Gol Nicolas Dominguez pada menit ke-64 membuat Forest unggul sebelum disamakan Marcus Rashford pada menit ke-78 dan MU kebobolan lagi gol Morgan Gibbs-White pada menit ke-82.
Kekalahan 1-2 ini membuat MU makin terpuruk di posisi ketujuh klasemen Liga Inggris dengan 31 poin dari 20 laga. Mereka juga sudah kalah sembilan kali, yang merupakan catatan terburuk di ajang ini memasuki pertengahan musim.
Untuk pertama kalinya sejak 1933, MU menelan lima kekalahan sepanjang bulan Desember. Bukan musim yang diinginkan oleh Ten Hag, pemain MU serta fans.
Tapi, Ten Hag punya pembelaan atas kondisi tim yang jeblok karena badai cedera, sehingga kesulitan meramu susunan tim terbaik. Total ada 10 pemain di ruang perawatan termasuk tiga bek tengah senior seperti Lisandro Martinez, Harry Maguire, dan Victor Lindelof.
“Para pemain tidak senang dengan situasi ini, tapi kami harus bisa lebih baik. Kami bahkan tidak bisa bermain dengan susunan tim yang sama setiap pekannya. Kami harus sering mengganti tim, sehingga Anda bisa lihat mengapa kami tampil inkonsisten,” ujar manajer MU Erik ten Hag di BBC Sport.
“Kami berganti pasangan lini belakang sampai sembilan kali. Itu tidak penting lagi karena fans tidak mau mendengar, ada fans yang ingin kami juara, dan itulah yang harus kami berikan kepada mereka.”
“Badai cedera juga jadi masalah di beberapa pemain, tapi intinya cedera pemain menghambat proses.”
(mrp/adp)
Sumber: https://sport.detik.com