Buenos Aires –
Lionel Messi angkat bicara soal keributan yang terjadi di laga Argentina vs Uruguay. Menurutnya para pemain muda kurang menghormati senior di lapangan.
Tensi panas terjadi saat Argentina menjamu Uruguay dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, Jumat (17/11/2023) pagi WIB. Keributan antar pemain terjadi di lapangan La Bombonera memasuki menit ke-19.
Keributan ini diawali pelanggaran Alexis Mac Allister kepada Maximiliano Araujo dan berujung dorong-dorongan antar pemain. Messi terlihat mencekik Mathias Olivera yang berusaha memprovokasi Rodrigo De Paul.
Pemain muda Uruguay, Manuel Ugarte, turut memprovokasi De Paul dengan kata-kata kasar. Gelandang 22 tahun itu menunjukkan gestur tak senonoh kepada De Paul (29 tahun) hingga membuat beberapa pemain Argentina naik pitam.
Dari gerak mulutnya yang terekam kamera, Ugarte menghina De Paul dengan panggilan ‘pengisap kemaluan Messi’. Hinaan itu ditegaskan dengan gestur tangan dan mulutnya yang menggambarkan oral seks.
Keributan baru berakhir setelah wasit turun tangan melerai kedua tim. Laga berakhir untuk kekalahan Argentina 0-2 dari Uruguay.
Kapten Argentina, Lionel Messi, tak menampik pertandingan kontra Uruguay berjalan panas dan sengit. Di satu sisi, bintang 36 tahun ini menyayangkan sikap provokatif beberapa pemain muda Uruguay yang tak menunjukkan respek kepada lawan.
“Kami tidak pernah merasa nyaman. Kami tahu pertandingan yang akan kami hadapi dan sulit bagi kami untuk memainkannya,” kata Lionel Messi usai laga Argentina vs Uruguay, dilansir dari Marca.
“Saya memilih untuk tidak mengatakan apa yang saya pikirkan, tetapi para pemain muda ini harus belajar menghormati yang lebih tua,” tegasnya.
