web stats

Mengkhawatirkan Nasib Rashford & Mason Mount di MU

Mengkhawatirkan Nasib Rashford & Mason Mount di MU


Manchester

Marcus Rashford dan Mason Mount kesulitan dengan Manchester United musim ini. Ada kekhawatiran mereka akan senasib dengan Paul Pogba dan Angel Di Maria.

Rashford meredup musim ini di MU dan baru mencetak dua gol dari 19 penampilan di seluruh ajang. Padahal musim lalu ia bersinar dengan mencetak 30 gol dan jadi top skor tim, lebih dari dua kali lipat torehan Bruno Fernandes (14 gol).

Senada dengan Rashford, Mason Mount juga belum mampu bersinar. Didatangkan dari Chelsea pada bursa transfer musim panas kemarin senilai total 60 juta paun, gelandang 24 tahun itu belum berkontribusi gol dan baru bikin satu assist dari 12 laga.

Cedera kian menyulitkan penyesuaian Mount dengan MU. Melihat situasi ini, eks penyerang Liverpool dan MU Michael Owen khawatir keduanya mentok di MU atas apapun alasannya.

“Marcus melalui tahun-tahun yang aneh. Dia kadang luar biasa, tapi juga mengalami tahun yang senyap. Kita pikir dia sudah bangkit musim lalu dan kembali ke level terbaiknya, tapi musim ini enggak berjalan cukup baik,” ujarnya dilansir Metro.

“Kita melihat Paul Pogba dan Angel Di Maria datang dengan nilai besar, dan kita saat ini melihat hal serupa terjadi dengan Rashford dan Mason Mount.”

Owen percaya mandeknya perkembangan sejumlah pemain MU tak semata karena persoalan individu. Ada isu-isu lain di klub yang memengaruhi para pemain.

Dalam kasus Pogba, ia dibuang MU di usia muda lalu bersinar dengan Juventus, tapi redup lagi saat kembali ke Old Trafford.

“Manchester United sudah berbelanja lebih dari 1 miliar paun dalam satu dasawarsa terakhir. Pasti ada persoalan yang lebih mendalam alih-alih pemain memburuk dan solusi klub mencoretnya dan memulai rencana baru lagi,” sambung Owen.

“Ini pemain-pemain bagus, yang kalau mereka pindah ke tim lain, akan menunjukkan kemampuan mereka. Beberapa pemain United itu sebelumnya bagus, dan beberapa bagus setelah pergi.”

“Saya tahu para pemain ini punya hal-hal lebih baik dalam diri mereka. Masalahnya adalah mereka enggak bisa menunjukkannya. Klub ini punya beberapa manajer terbaik dalam beberapa tahun terakhir, tapi tampaknya enggak bisa bikin tim yang klik. Itu aneh sih.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top