London –
Moises Caicedo sejauh ini belum bersinar di Chelsea. Manajer Mauricio Pochettino membela sang gelandang.
Caicedo ditebus mahal Chelsea di bursa transfer musim panas lalu. Gelandang asal Ekuador tersebut dibeli dari seharga 115 juta paun, setara Rp 2,23 triliun, menjadi rekrutan termahal di Premier League.
Usai gabung Chelsea, Caicedo belum menunjukkan performa maksimal. Pemain 22 tahun itu sudah tampil 13 kali, dengan tiga laga turun dari bench.
Terakhir, Caicedo dimainkan sebagai pengganti saat Chelsea digilas Newcastle United di Liga Inggris pekan lalu. Selanjutnya, Caicedo disorot sebab akan melawan Brighton & Hove Albion, klubnya musim lalu.
Jelang laga itu, Pochettino membela pemainnya. Menurutnya, tak adil membandingkan performa Moises Caicedo di Chelsea dan Brighton musim lalu.
“Saya pikir ini sebuah proses. Godaannya adalah menganalisis dan membandingkan pemain dari satu musim ke musim lainnya ketika itu tidak adil. Ini lingkungan yang berbeda, momen yang berbeda, bagaimana situasinya sekarang,” kata Pochettino, dalam konferensi pers.
“Dia tiba ketika kami sudah bermain di Premier League, tanpa pramusim. Ini situasi emosional yang terjadi padanya. Kemudian dia mengalami cedera bersama tim nasionalnya, dan tidak punya waktu untuk istirahat atau memulihkan diri.”
“Sekarang kami punya waktu beberapa bulan bagi para pemain untuk beristirahat dan bermain serta fokus pada Chelsea. Tidak adil membandingkan pemain dari satu musim ke musim lainnya,” kata manajer asal Argentina itu.
Musim lalu, Moises Caicedo memang bersinar di Brighton. Ia membawa The Seagulls finis keenam di Premier League dan lolos ke Liga Europa musim ini.
Selanjutnya, Chelsea akan melawan Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Inggris. Pertandingan digelar di Stamford Bridge, Minggu (3/12/2023).