web stats

Karena Bersepeda Tak Cuma di Jalur yang ‘Halus’

Karena Bersepeda Tak Cuma di Jalur yang ‘Halus’

Jakarta

Olahraga sepeda identik dengan jalur-jalur mulus dan berjarak panjang. Tapi, bagi penyuka tantangan, bersepeda di lintasan ekstrim mungkin lebih menarik.

Bersepeda sudah jadi tren sejak dulu, termasuk di Indonesia. Namun, Pandemi Covid-19 tiga tahun lalu membuat olahraga itu menjadi booming lagi.

Tidak cukup menggunakan sepeda seperti pada umumnya, para pelaku olahraga itu bergaya layaknya atlet dengan menggunakan road bike seperti yang dipakai oleh Lance Amstrong, Alberto Contador, atau pebalap-pebalap top lainnya.

Tren yang terus terjaga hingga saat ini karena kita bisa melihat setiap pagi atau sore hari, berseliweran sepeda-sepeda tersebut di ruas jalan ibukota Jakarta dan daerah lain di Indonesia.

Tapi, Indonesia dikenal sebagai salah satu pusat olahraga ekstrim karena punya banyak jalur bersepeda yang menantang. Maka dari itu, produsen-produsen sepeda terkemuka berlomba membuat sepeda yang khusus mengarungi medan seperti itu.

Sejak dulu kita mengenal Mountain Bike atau sepeda gunung, tapi di era modern sekarang, Gravel Bike menjadi tren baru. Bukan tanpa alasan mengingat bentukan Gravel Bike lebih “manis” ketimbang MTB, karena menggabungkan konsep sepeda jalan raya dan sepeda gunung.

Bedanya dengan Road Bike, Gravel Bike siap diajak menaklukkan trek offroad di mana masih banyak batu atau tanah dalam kategori rata.

Jenis sepeda ini punya kemampuan beradaptasi, keserbagunaan, dan ketangguhan yang menjadikannya sepeda commute sekaligus sepeda touring yang ideal. Perbedaan mencolok tentu ada di jenis ban yang ukurannya lebih besar (28 mm) ketimbang road bike (25 mm) dan punya tekstur bergerigi serta geometri dan jenis rem berbeda.

Nah, bagi Anda penyuka tantangan olahraga ekstrim dengan sepeda Gravel, maka Polygon selaku produsen sepeda ternama Tanah Air baru saja meluncurkan produk terbarunya yaitu Bend R7, Bend R9X, dan Bend V9X, meneruskan produk sebelumnya yakni Bend R2 dan R5. Sepeda ini diciptakan untuk mendukung kegiatan long ride atau bike packing yang saat ini lagi marak

Ketiga tipe sepeda Bend sama-sama memiliki geometri dan frame berbahan alloy yang sama. Tipe ini juga hadir dengan tire clearance yang lebih besar yang mampu menampung ban hingga 47c untuk Bend R7 dan 50c untuk Bend R9X dan Bend V9X, untuk mengatasi berbagai medan dengan mudah.

Sepeda Gravel PolygonSepeda Gravel (Foto: dok.Polygon Indonesia)

Juga dilengkapi dengan dropper seat post yang memudahkan pengguna mengatur ketinggian sadel sepeda, dan fork berbahan carbon yang ringan sekaligus mampu meredam getaran. Ini membuat para penggunanya bisa membawa barang sebanyak yang mereka butuhkan, tanpa mengganggu kenyamanan bersepeda.

“Polygon Bend Series dirancang untuk mengatasi medan yang menantang dan memberikan kenyamanan saat digunakan di jalur off-road dan on-road. Hal ini memerlukan kombinasi antara kenyamanan dan kapabilitas,” ujar pernyataan Polygon.

Komponen baru lainnya adalah suspension fork pada seri Bend V9X. Hal ini semakin merefleksikan dengan keinginan Polygon Bikes untuk mengakomodasi pengalaman petualangan yang tak terbatas.

Selain itu, seri R9X dan V9X juga menyediakan wireless shifting dan wireless dropper seat pos.

“Kami tahu adventurer ini sangat ingin menjelajahi medan dengan range yang lebih luas, lebih jauh, lebih beragam. Maka dari itu, kami menghadirkan suspension fork yang membuat mereka bisa eksplorasi medan yang lebih kasar sekalipun,” papar Zendy Renan selaku Product Development Manager Polygon dalam rilis kepada detikSport.

Tertarik memiliki salah satu dari ketiga sepeda tersebut? Harganya dibanderol mulai Rp 19,2 juta untuk Bend R7, lalu Rp 38 juta untuk Bend R9X, dan Rp 52 juta untuk V9X.

(mrp/adp)

Sumber: https://sport.detik.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top