web stats

Jersey Timnas Indonesia Ramai Dikritik, Bagaimana Penjualannya?

Jersey Timnas Indonesia Ramai Dikritik, Bagaimana Penjualannya?


Jakarta

Sejak diluncurkan pada 18 Maret 2024, jersey baru Timnas Indonesia dari Erspo ramai dikritik. Lantas, bagaimana dengan hasil penjualannya?

Kritikan dilancarkan ke Erspo dari segi desain hingga penggunaan material logo. Jersey-nya dinilai terlalu mahal, tidak diimbangi dengan kualitas desain menawan.

Dilepas dengan tiga kelas yakni suporter version Rp 199 ribu, replica version Rp 599 ribu, dan player issue Rp 1,299 juta. Harga tersebut jauh di atas dibanding dengan brand Timnas Indonesia sebelumnya.

Keluhan pun banyak disuarakan di media sosial. Perdebatan berjalan panjang karena desainer jersey ikut banyak menanggapi. Ujung-ujungnya, sempat muncul gerakan boikot Erspo di media sosial.

Meski begitu, Marsal Masita selaku managing director PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), pengelola seluruh aset bisnis PSSI, mengklaim jersey baru Timnas Indonesia ini tetap laku di pasaran.

“Sekarang masih. Tetap dijual dan ternyata laku banget. Semua supplier mereka, distributor mereka minta barang, bukan justru balikin. Desainnya memang perdebatan, faktanya di lapangan orang mau beli,” katanya dalam wawancara dengan detikSport baru-baru ini.

Marsal menyebut, memang ada sedikit masalah dengan jersey timnas Indonesia versi replika dan supporter version. Pihaknya sudah minta hal itu diperbaiki.

“Untuk player issue gak ada masalah kualitasnya, tapi untuk yang replika dan supporter version, bahannya kami minta diperbaiki. Karena itu yang menjadi bahan gunjingan,” ujarnya menambahkan.

Seragam baru Timnas Indonesia buatan Erspo sudah dua kali digunakan tim senior melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret. Hype dari dua laga itu turut menyumbang penjualan jersey Erspo.

Dari penjualan itu, PT GSI mengakui memang ada komplain untuk suporter dan replika. Sementara untuk yang player issue sejauh ini tidak ada masalah sama sekali.

“Kalau kami mendengar langsung, kan kami juga jual di Garuda Store, banyak komplain itu dari replika. Dan semua komplain itu dari replika dan supporter version. Plain issue kami tidak mendengar ada komplain. Artinya bahan dan lain-lain pas dipakai, oke,” ucap Marsal.

“Dari pemain pun kami random tanya ke kitman, ‘tolong tanyain dong pemain. Mau naturalisasi, mau bukan’. Semuanya oke, suka,” tuturnya.

(mro/krs)

Sumber: https://sport.detik.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top