web stats

Jangan Buru-buru Pecat Pochettino, Chelsea


Jakarta

Perjalanan Chelsea di musim ini di bawah asuhan Mauricio Pochettino jauh dari memuaskan. Namun The Blues diminta bersabar dan tak buru-buru memecatnya karena ia sedang membangun tim.

Chelsea memang berhasil melaju ke final Carabao Cup yang akan digelar 25 Februari nanti. Di Piala FA, mereka juga masih bertahan hingga 32 besar dan akan bertemu Aston Villa tengah pekan ini. Namun di Liga Inggris, performa Cole Palmer dkk naik turun.

Chelsea sejauh ini menderita kekalahan lebih banyak dibanding meraih kemenangan (10:9), dan tercecer di urutan 11 klasemen dengan 31 poin dari 23 laga. Mereka juga kebobolan lebih banyak (39 gol) dibanding mencetak gol ke gawang lawan (38).

Terbaru, mereka baru saja dua kali dalam sepekan dari Liverpool dan Wolverhampton Wanderers. Tak main-main, Chelsea total kebobolan delapan gol dari kedua tim tersebut. Tekanan untuk Pochettino pun semakin besar.

Namun Chris Sutton menilai Pochettino harus dipertahankan. Bagi eks striker Chelsea itu, mendepak pria Argentina itu dari kursi manajer sekarang takkan membawa perubahan drastis untuk Thiago Silva dkk.

“Mudah saja mengatakan Anda perlu mengganti manajer. Jika melihat pekerjaan yang dilakukan Pochettino di Tottenham dulu, dia akhirnya berhasil. Jelas diperlukan kesabaran terkait dengan manajer,” ujar Sutton, dikutip BBC.

“Mereka tidak punya pilihan selain bertahan, percaya pada Pochettino dan berharap dia secara bertahap memperbaiki tim. Ketika Anda menghabiskan uang sebanyak itu, Anda akan mengharapkan tim menjadi lebih apik dan lebih baik dibandingkan saat ini.”

“Mereka punya identitas – mereka ingin menekan tinggi dan berani memainkan bola dari belakang, tapi tim ini memiliki kepercayaan diri yang rendah.”

“Mereka hanya membuat sedikit kemajuan jika Anda membandingkannya dengan musim lalu, namun musim lalu sangat buruk sehingga tidak mungkin untuk tidak membuat kemajuan.”

Memecat Pochettino memang tak mudah. Daily Mail menulis Chelsea terancam akan melanggar aturan financial fair play jika harus memecatnya, sebab biaya kompensasinya terbilang tinggi, yakni tak kurang dari 10 juta Pound.

(adp/yna)

Sumber: https://sport.detik.com

Scroll to Top