web stats

Indonesia Kalahkan Korea, Shin Tae-yong Bak Makan Buah Simalakama


Jakarta

Shin Tae-yong bak menelan buah simalakama saat mengalahkan Korea Selatan U-23. Pelatih Timnas Indonesia U-23 ini mengubur asa negaranya lolos ke Olimpiade.

Indonesia berhasil mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Garuda Muda lolos setelah mengalahkan Korea Selatan dalam adu penalti.

STY jadi sorotan di Korea Selatan sebelum dan sesudah pertandingan. Pelatih 53 tahun itu harus bentrok dengan tim yang pernah diasuhnya hingga menjegal mimpi mereka ke Olimpiade.

Korea Selatan memang selalu lolos ke Olimpiade dalam 40 tahun terakhir. STY bahkan pernah mengantarkan negaranya itu ke Olimpiade Rio 2016 kala jadi runner-up Piala Asia U-23 2016.

Perasaan campur aduk dirasakan Shin Tae-yong selepas pertandingan. Dia mengaku senang bisa membuat sejarah buat Indonesia lolos ke semifinal Piala AFC U-23 untuk pertama kalinya, tapi juga sedih karena harus menaklukkan Korea Selatan.

“Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya berpikir jika Korea mencapai impian yang belum pernah dicapai oleh negara lain di dunia – lolos ke Olimpiade untuk ke-10 kalinya beruntun – tidak ada yang mampu memecahkan rekor tersebut,” kata STY usai laga Korea Selatan vs Indonesia, dilansir dari Xports News.

“Saya tahu perasaan itu ketika saya berhasil mengantarkan tim lolos untuk yang kedelapan kali berturut-turut, jadi sejak pelatih Hwang Sun-hong memimpin tim nasional, saya berharap kami berhasil melaju 10 kali beruntun. Sayangnya kami tidak bisa menyerah karena kami bertemu di perempatfinal.” dia menambahkan.

Momen mengharukan didapat STY kala mendengarkan lagu kebangsaan Korea Selatan “Aegukga” untuk pertama kalinya dari bench tim lawan. Dia mengaku tersentuh bisa melihat lagi bendera nasional Taegeukgi di lapangan enam tahun setelah dirinya didepak dari kursi pelatih Korea Selatan.

“Sebelum pertandingan, lagu kebangsaan Republik Korea dikumandangkan, dan hati saya tergerak saat melihat bendera nasional. Meskipun kami mencetak dua gol, itu membuat frustrasi di saat yang bersamaan,” STY menuturkan.

“Saya tidak mengungkapkannya secara lahiriah, tapi saya merasakan hal itu di dalam hati. Jadi ini sangat sulit,” jelasnya.

Scroll to Top