web stats

Harapan Christian Hadinata buat Fajar/Rian: Mainnya Normal Lagi


Jakarta

Performa ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masih mengundang sorotan. Legenda hidup bulutangkis Indonesia Christian Hadinata pun kini ikut berkomentar.

Fajar/Rian kini bukan lagi pasangan peringkat nomor satu dunia. Kepastian itu diperoleh saat BWF memperbaharui daftar ranking atlet top dunia per tanggal 10 Oktober 2023. Posisi mereka digeser pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Sebelum kepastian tersebut, performa Fajar/Rian pun relatif tidak mengilap seperti sebelumnya. Menurut Christian Hadinata, itu tidak lepas dari beban yang disandang Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat menjadi pasangan nomor satu dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ya buktinya sebelum mereka rangking satu dunia kan prestasinya melesat begitu cepat, sampai jadi nomor satu. Tapi setelah sampai di puncak nomor satu kok kebalik. Itu saya rasa ya lebih kepada istilah kita pressure,” kata Christian Hadinata saat berbincang-bincang dengan pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.

“Namanya nomor satu dunia ya dituntutnya itu ya harus menang. Nah, ini yang barangkali dalam pikiran mereka berdua sehingga mainnya tidak lepas. Saya sendiri sampai sempat berpikir atau candaan, sepertinya Fajar/Rian ini sengaja mengalah kali ya atau bagaimana, supaya rangkingnya turun. Jadi enggak terbeban lagi.”

“Kalau kita kilas balik kan, mereka dari rangking keberapa sampai pernah saya ingat Coach Herry (Iman Pierngadi) meng-ultimatum. ‘Kalau kamu prestasinya begini terus keselip sama junior kamu’. Wah langsung waktu itu kan cepat sekali, sampai tiba-tiba wah rangking satu,” tuturnya.

Fajar/Rian saat itu untuk kali pertama menembus final dan menjadi juara Swiss Open 2022, sejak terakhir Korea Open 2019. Setelah itu, perjalanan mereka di turnamen-turnamen bulutangkis berikutnya cukup konsisten. Mereka merebut tiga gelar juara di Indonesia Masters, Malaysia Masters, dan Denmark Open. Pada saat performanya sedang apik, di luar gelar itu mereka pun langganan masuk final dalam empat turnamen lainnya.

Menurut Christian, laju itu memperlihatkan bahwa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebenarnya memiliki kemampuan. Kini ia pun berharap FajRi, sapaan Fajar/Rian, tidak terlampau jauh turun peringkat dan segera balik ke performa terbaik.

“Secara teknis kan artinya mereka mampu karena lawannya juga sama, yang itu-itu juga dari dulu. Sebelum mereka jadi rangking satu,” ujarnya.

“Ya, harapannya sih turun jangan terlalu jauh. Harapan lainnya dengan turunnya (peringkat) itu mainnya jadi normal lagi,” kata Christian Hadinata yang kini membantu PBSI di Pelatnas.

(mcy/krs)

Sumber: https://sport.detik.com

Scroll to Top