Barcelona –
Leicester City pernah mengejutkan jagad sepakbola saat menjuarai Liga Inggris 2015/2016. Bisakah Girona mengikuti jejak si Rubah?
Girona jadi kejutan musim ini saat memulai LaLiga dengan mantap. Di saat Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid belum konsisten, mereka melesat ke papan atas.
Girona bahkan sempat empat pekan memimpin klasemen LaLiga, termasuk akhir pekan ini usai mengalahkan Barcelona di kandang lawan dengan skor 4-2, Senin (11/12/2023) dini hari WIB.
Hasil itu membuat tim berjuluk Putih-Merah itu menggeser Real Madrid dari puncak, yang sehari sebelumnya diimbangi Real Betis 1-1. Girona kini punya 41 poin, unggul dua angka dari Los Blancos.
Performa mantap Girona yang untuk pertama kalinya mengalahkan Barcelona ini mengundang decak kagum. Dengan materi pemain kelas dua, Girona asuhan Michel membuktikan mereka tidak bisa dikalahkan begitu saja.
Mereka adalah tim paling produktif dengan 38 gol sejauh ini, dengan penyerangnya asal Ukraina Artem Dovbyk menguntit Jude Bellingham di daftar El Pichichi dengan 13 gol. Mereka juga punya Savio yang sudah bikin sembilan gol disusul Christian Stuani dengan delapan gol.
Lini serang yang menakutkan ini dianggap bisa jadi modal Girona untuk meneruskan kiprah mengejutkan mereka musim ini. Apalagi Girona tidak disibukkan dengan kompetisi Eropa sehingga fokus total di liga.
Apa yang Girona lakukan saat ini membuat mereka diprediksi bisa mengulangi sukses Leicester saat menjuarai Premier League tujuh tahun lalu. Setelah musim sebelumnya nyaris terdegradasi, The Foxes kemudian tancap gas untuk menjadi jawara.
“Tanya saya di sepertiga akhir musim ya,” ujar Pelatih Girona Michel soal peluang timnya mengikuti jejak Leicester.
“Kita lihat ada di posisi berapa kami setelah 26 laga dan apakah kami mampu bersaing untuk memperebutkan gelar juara.”
“Untuk saat ini masih jauh, tapi data menunjukkan ini memang musim bersejarah. Kami mengalahkan lawan-lawan yang di atas kertas lebih unggul.”
“Kami paling banyak poinnya, sama dengan beberapa tim juara LaLiga sebelumnya (di fase yang sama). Kami akan menikmati musim ini dan kita lihat seperti apa setelah 26 laga,” papar Michel seperti dikutip ESPN.