web stats

Gara-gara Unggahan Hitler dan Netanyahu, Anggota FA Diskors

Gara-gara Unggahan Hitler dan Netanyahu, Anggota FA Diskors


London

Asosiasi Sepakbola Inggris atau FA menjatuhkan sanksi kepada anggotanya, Wasim Haq. Hukuman itu dipicu unggahan ‘Adolf Hitler dan Benjamin Netanyahu‘.

Melansir Sky Sports, FA menjatuhkan skorsing kepada Wasim Haq yang mencuit ‘Adolf Hitler akan bangga pada Benjamin Netanyahu’, terkait invasi Israel ke Palestina.

Cuitan itu ditulis Haq pada 11 November lalu, sebagai sikapnya membela Palestina. Namun, unggahannya dipermasalahkan FA.

Haq, yang menjadi anggota independen FA, diselidiki FA terkait unggahannya. Pria yang juga menjabat di asosiasi tenis serta golf di Inggris itu sementara diskors dari perannya di FA.

“Penyelidikan terhadap perilaku Wasim Haq sedang berlangsung dan dia telah diskors dari tugasnya di Dewan sambil menunggu hasil dari proses tersebut,” kata juru bicara FA.

Haq menjabat sebagai perwakilan komunitas BAME, yang menjadi divisi FA untuk mengampanyekan inklusivitas di sepakbola. Haq juga sempat menjabat sebagai Dewan Penasihat Inkuslif FA.

Cuitan Haq sendiri sudah dihapus. Haq juga sudah meminta maaf secara terbuka di media sosialnya atas cuitannya.

“Saya menyadari tweet yang saya terbitkan kemarin telah menimbulkan kesalahan. Saya telah menghapus tweet tersebut dan meminta maaf tanpa syarat kepada siapa pun yang merasa tersinggung,” cuitnya.

Wasim Haq sendiri sudah dipecat sebagai anggota independen dari Asosiasi Tenis Britania Raya atau LTA.

“Dewan LTA mempertimbangkan masalah ini hari ini, dan setuju bahwa tweet yang diposting Wasim Haq pada 11 November tidak dapat diterima dan sama sekali tidak mencerminkan posisi atau nilai-nilai LTA,” kata pernyataan LTA.

“Oleh karena itu, dewan telah sepakat bahwa Wasim Haq akan dicopot dari perannya sebagai anggota dewan independen dengan segera,” tulis pernyataan LTA.

Situasi di Gaza memanas hampir sebulan lebih. Dipicu gerilya dari kelompok Hamas, Israel membalasnya dan kini sudah belasan ribu korban jiwa melayang. Situasi itu membuat sepakbola global terpecah, dengan beberapa mendukung kemerdekaann Palestina.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top