Jakarta –
Hakan Calhanoglu dicap sebagai pengkhianat karena pergi dari AC Milan untuk gabung Inter Milan. Hal itu dibantah eks direktur Milan, Massimiliano Mirabelli.
Calhanoglu menimbulkan kemarahan di tim Milan pada 2021 ketika menolak menandatangani perpanjangan kontrak. Gelandang asla Turki itu kemudian hijrah ke Inter dengan status free transfer dan padahal itu adalah rival abadi AC Milan.
Calhanoglu sebelumnya gabung dengan Milan pada 2015. Saat itu Mirabelli yang menandatangani kesepakatan pembelian dengan Bayer Leverkusen.
Mirabelli baru-baru ini muncul untuk membela Calhanoglu yang selalu dicap sebagai pengkhianat. Miranelli menegaskan situasi sebenarnya Calhanoglu pergi karena Milan yang membiarkan ini terjadi.
“Ada fakta lain. Ada yang ingin membatalkan pekerjaan yang telah dilakukan. Milan seharusnya berjuang untuk mempertahankannya, namun pada akhirnya mereka melepas secara gratis seperti yang juga dilakukan terhadap Donnarumma dan Kessie,” kata Mirabelli kepada Tuttosport.
“Fans Milan dulu mengaguminya dan sekarang mereka mengira dia mengkhianati Rossoneri, tapi itu tidak benar. Milan tidak ingin mempertahankan Calhanoglu; bukan Calhanoglu yang ingin pergi,” sambungnya.
Inter menawarkan Calhanoglu hanya lima ratus ribu euro setahun lebih mahal sedikit dari kontrak di Milan sebelumnya. Mirabelli merasa kenaikan gaji yang kecil itu membuktikan Calhanoglu pergi bukan karena uang.