web stats

Dillon Brooks dan RJ Barrett Ungkap Tantangan Lawan Spanyol


Jakarta

Dua bintang Kanada Dillon Brooks dan RJ Barrett mengungkapkan tantangan terberat menghadapi Spanyol. Salah satunya soal fisik dan chemistry tim lawan yang solid.

FIBA World Cup 2023 memasuki partai pamungkas babak penyisihan kedua di Indonesia Arena, GBK, pada Minggu (3/9/2023). Selain Latvia yang akan berjumpa Brasil. Kanada juga bakal menantang Spanyol untuk memperebutkan tiket perempatfinal.

Dua partai ini pun diyakini tak bakal mudah bagi keempat tim karena memiliki peluang yang sama besar. Tak ayal, mereka pun mulai mencari cara demi mengalahkan lawan masing-masing.

Pebasket Kanada Dillon Brooks dan RJ Barrett bahkan sudah memetakan kekuatan lawan yang bakal menjadi tantangan terberat timnya pada laga nanti malam.

“Mereka bermain dengan fisik dan memaksa Anda untuk melakukan operan-operan ekstra. Spanyol tidak egois, mereka berbagi bola dan telah bermain satu sama lain untuk waktu yang lama. Mereka juga tim yang cukup besar. Kami harus mengalahkan mereka dalam rebound untuk menang,” kata Brooks dalam keterangan tertulis LOC FIBA World Cup Jakarta.

Kanada, yang di FIBA World Cup 2023, mengandalkan Dwight Powell dan Kelly Olynyk di paint area harus bisa menandingi energi Hernangomez bersaudara dan Usman Garuba.

Sehubungan itu, pengetahuan pelatih Kanada Jordi Fernandez akan taktik Scariolo diharapkan turut membantu tim dalam mengambil poin. Fernandez merupakan pelatih kepala tim Spanyol U-19 pada 2013. Scariolo pun menyebut Fernandez sebagai temannya.

Kedua tim baru bertemu sekali di ajang FIBA World Cup. Tapi itu terjadi pada 2010, saat Spanyol menang telak 89-67. Pertemuan kedua sekaligus terbaru kedua tim terjadi sebulan lalu dalam laga pemanasan. Kala itu, Kanada yang unggul 85-80.

Sementara itu, pelatih Spanyol Sergio Scariolo mengaku sudah terbiasa menghadapi pertandingan penentu seperti ini. Meskipun, ia juga harus menghadapi kenyataan bahwa sebagian pemainnya bakal melakoni pertandingan hidup atau mati untuk kali pertama.

“Mencoba untuk, seperti biasa, fokus pada kekuatan kami terlebih dahulu, lalu kekuatan lawan. Mencoba untuk memaksimalkannya dan meminimalkan kelemahan kami,” kata Scariolo.

Di FIBA World Cup 2023, Kanada diperkuat tujuh pemain NBA, dengan guard Oklahoma City Thunder Shai Gilgeous-Alexander menjadi sosok paling bersinar. Ia membuat rata-rata lebih dari 22 poin per game dalam empat penampilannya sejauh ini dengan efisiensi rata-rata 26,3. Kekuatan infividual para pemain lawan yang mendasari Scariolo menyebut kekuatan Kanada lebih besar dari timnya.

“Tentu saja, ini adalah pertandingan yang ingin kami menangkan dan pertandingan yang ingin mereka menangkan. Mereka sangat bagus dan kami akan mencoba untuk tampil sebaik mereka untuk bersaing,” ujarnya.

“Kami tahu bahwa kami akan tampil 100 persen, tapi tim ini yang mungkin berada di atas kami. Fisik, keatletisan, pengalaman NBA, dan lain-lain. Apa yang ada di tangan Anda adalah melakukan yang terbaik. Jika yang terbaik belum cukup, Anda menjabat tangan mereka dan mendoakan mereka semoga sukses di sisa kejuaraan ini,” Scariolo mempertegas.

(mcy/krs)

Sumber: https://sport.detik.com

Scroll to Top