Bologna –
Kelolosan Bologna ke Liga Champions musim depan menimbulkan kekhawatiran baru. Apakah Thiago Motta dan Joshua Zirkzee bertahan?
Bologna berhasil mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, setelah ada di peringkat ketiga Serie A dengan 67 poin. Dengan unggul tujuh poin di dua laga sisa, Bologna tak lagi bisa dikejar AS Roma di posisi kelima dengan 60 angka.
Ini merupakan torehan luar biasa mengingat Bologna terakhir kali tampil di kompetisi Eropa tahun 1964. Keberhasilan ini tak lepas dari tangan dingin Motta sebagai pelatih.
Dia mampu menyulap Bologna yang merupakan tim semenjana menjadi kekuatan yang luar biasa lewat permainan menghibur. Ini juga yang membuat Bologna ketar-ketir.
Pasalnya kontrak Motta berakhir 30 Juni dan belum ada tanda-tanda diperpanjang. Sementara itu Juventus terus mendekati Motta untuk menggantikan Massimiliano Allegri.
Oleh karenanya, manajemen klub ingin secepatnya membicarakan soal kontrak baru dengan Motta, agar tidak pindah ke klub manapun.
“Kami akan bicara dengannya dalam beberapa hari ke depan, dia tahu bahwa kami ingin mempertahankannya dengan apa yang sudah diberikan untuk tim, tidak hanya soal performa. Luar biasa jika kami tetap bersama, maka itu kami harus bicarakan dengannya,” ujar CEO Bologna Claudio Fenucci kepada Sky Sport Italia.
Tak cuma Motta, striker Bologna Joshua Zirkzee juga diincar banyak klub besar Eropa termasuk juara Italia Inter Milan. Zirkzee tampil apik lewat 12 gol dan tujuh assist dari 37 laga.
“Kami ingin bisa tampil konsisten, maka itu kami ingin mempertahankan pelatih dan pemain sebanyak mungkin,” sambungnya.
“Zirkzee punya kontrak khusus, jadi dia bisa mengatur juga masa depannya, tapi pemain lain adalah milik kami dan klub sangat solid. Kami tidak perlu menjual mereka untuk mendatangkan pemain baru.”
(mrp/nds)
Sumber: https://sport.detik.com