Manchester –
Manchester United bangkit dengan tenaga para pemain muda seperti Rasmus Hojlund, Alejandro Garnacho & Kobbie Mainoo. Mereka disebut sangat butuh sosok pembina.
Manchester United memulai 2024 dengan mulus, tanpa kekalahan di lima pertandingan. ‘Setan Merah’ meraih empat kemenangan dan sekali imbang.
Hasil itu jauh meningkat ketimbang periode Desember lalu. MU saat itu cuma dua kali menang di delapan pertandingan, lalu sekali imbang dan lima kali kalah.
Peningkatan ini tak lepas dari membaiknya performa para pemain muda seperti Hojlund (21 tahun), Garnacho (19), dan Mainoo (18). Hojlund sudah mencetak empat gol dan dua assist di tahun ini, sedang Garnacho dan Mainoo masing-masing punya dua gol.
Kerja sama dan koneksi Hojlund dengan Garnacho di lini depan tampak meningkat belakangan ini. Di tengah, Mainoo tampil matang dan semakin percaya diri seiring kepercayaan yang terus diberikan oleh Erik ten Hag.
Akan tetapi eks kapten MU Gary Neville khawatir para pemain ini tak punya sistem pendukung yang baik di ruang ganti MU. Ia berharap ada pemain yang mengambil peran sebagai pembimbing dan pemimpin di ruang ganti, agar mereka tak kehilangan fokus dan goyah.
MU belakangan diganggu isu sikap kurang disiplin salah satu anak didik terbaiknya, Marcus Rashford. Selain itu ada pula isu terkait performa Antony dan Jadon Sancho yang kini dipinjamkan ke Borussia Dortmund.
“Itu faktor yang sangat besar, ruang ganti yang Anda masuki sebagai pemain muda dan pengaruhnya serta penentu standar di ruang ganti,” ungkap Gary Neville dalam siniar Stick to Football, seperti dikutip Football365.
“Anak-anak United yang baru muncul dalam lima atau delapan tahun terakhir ini, kalau itu pemain muda yang merintis di Liverpool dan Manchester City maka Anda punya peluang bagus, sementara kalau Anda di United sekarang maka akan dibuat berpikir siapa yang memimpin ruang ganti,” tambahnya.
Soal siapa sosok yang tepat, Neville menyebut Casemiro. Pengalaman dan riwayat topnya sebagai pemain semestinya bisa membuat ruang ganti menaruh respek, termasuk si anak lokal Rashford.
“Casemiro seharusnya mendominasi Rashford. Saya tak merasa dia (Maguire) bisa menangani Rashford,” sambung Neville.
“Dia bahkan tak bermain. Harry sudah diremehkan di ruang ganti itu sejak dicopot dari jabatan kapten. Dia pasti merasa sangat sedih dengan kejadian itu.”