Banyak Rekor Pecah di Para Atletik

Palembang –

Pekan Paralimpik Pelajar Nasional 2023 sudah memasuki hari kedua. Banyak rekor pecah di cabor Para Atletik.

Dua rekor dipecahkan di Stadion Atletik Jakabaring, Selasa (1/8/2023), di nomor tolak peluru putra 57 dan lompat jauh putra 45-47. Untuk tolak peluru putra 57 dicatatkan atas nama I Kadek Dwi Purwana Yasa dari Bali. Dia berhasil meraih medali emas setelah melakukan tolakan peluru sejauh 9,03 meter.

Catatan itu melewati rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh atlet pelajar Bali atas nama Ida Bagus Putu Indra P sejauh 7,22 meter.

Sedangkan nomor lompat jauh putra 45-47, rekor baru dibuat oleh atlet asal Jawa Tengah Patrick Amanullah. Patrick berhasil meraih emas setelah melakukan lompatan sejauh 5,45 meter. Dia melewati rekor sebelumnya yang dibuat oleh Firza Faturahman (Jawa Timur) dengan 4,62 meter.

Pada Rabu (2/8/2023) giliran rekor pecah di sektor putri. Dari cabor lompat jauh putri +54, rekor berhasil dipecahkan oleh Eka Puspita dari Jawa Timur. Eka berhasil melakukan lompatan sejauh 4,12 meter untuk menggenggam medali emas.

Hasil itu juga membuatnya melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh Shela Nur Faizah dari Daerah Istimewa Yogyakarta dengan lompatan sejauh 3,84 meter.

Selanjutnya, atlet putri dari Jawa Barat, Indah Khoirunisa, juga mampu memecahkan rekor di nomor lompat jauh putri 20, dengan lompatan sejauh 4,48 meter.

“Saya tidak menyangka bisa meraih prestasi ini. Tadi sempat tidak yakin bisa melakukan lompatan sejauh itu, tapi saya mencoba tetap fokus hingga akhirnya bisa melakukannya,” ujar Indah dalam rilis kepada detikSport.

Melihat berbagai rekor pecah di dua hari pertama, Ketua Pelaksana Peparpenas 2023, Raden Isnanta, menyambut gembira. Dia yakin akan lebih banyak rekor tercipta di sisa ajang ini.

“Fenomena yang membanggakan karena Peparpenas ke-10 ini menghadirkan banyak pemecahan rekor di cabor atletik. Dan saya yakin akan muncul kembali rekor-rekor baru lainnya,” ucap Raden Isnanta.

Pada Peparpenas X/2023, ada enam cabor yang dipertandingkan, yakni para atletik, boccia, para bulu tangkis, para catur, para tenis meja, dan para renang.

Simak Video “Ayah Atlet Difabel di Yogya Lapor Ombudsman Gegara Bonus Tak Turun“

(mrp/ran)