Jakarta –
Rafael Benitez, yang kini melatih Celta Vigo, membahas ilmu fisika saat ditanya soal keputusan VAR — yang juga membuat Iago Aspas membanting layar monitor.
Benitez, yang sebelumnya pernah meraih trofi-trofi antara lain di Valencia, Liverpool, Inter Milan, Chelsea, dan Napoli, mulai menangani Celta Vigo sedari musim panas lalu.
Dari 12 pertandingan sejauh ini, tim besutannya Rafa Benitez itu tidak baik-baik saja. Raihan 7 poin membuat Celta Vigo kini tercecer di posisi ketiga dari dasar klasemen.
Di laga paling anyarnya, Celta Vigo juga harus puas dengan hasil seri 1-1 di kandang sendiri ketika menjamu Sevilla. Celta Vigo juga menuntaskan laga minus satu pemain.
Nah, di menit-menit akhir pertandingan tersebut, wasit sebenarnya sempat menunjuk titik putih usai pemain Celta Vigo tampak dijatuhkan di kotak terlarang.
Namun, penalti buat tim tuan rumah ini lantas dibatalkan VAR. Setelah wasit menganulir keputusan awalnya, dengan meniadakan penalti seperti saran VAR, laga pun tuntas. Kubu Celta Vigo tak ayal meradang. Salah satunya, Iago Aspas, sampai merenggut dan membanting layar monitor VAR saking kesalnya.
Momen-momen di akhir laga inilah yang kemudian ditanyakan kepada Rafa Benitez. “Gaya sama dengan massa dikali percepatan. Kalau tidak salah gaya diukur dengan newton,” katanya seperti dilansir talkSPORT, merujuk Hukum Newton 2.
“Seberapa besar tenaga yang dibutuhkan untuk menjatuhkan seseorang, 10 newton? 11 newton? Mari kita bicara ke ahli fisika sehingga bisa memberi penjelasan. Dan kemudian kita bawa mereka ke ruang VAR sehingga tahu seberapa besar gaya yang dibutuhkan untuk menjatuhkan seseorang ke tanah.”
“Dengan angin hari ini mungkin perlu ada kalkulasi lain dan itu akan membuatnya menjadi semakin rumit,” tuturnya mengkritik keputusan VAR yang meniadakan penalti buat Celta Vigo.
(krs/rin)
Sumber: https://sport.detik.com